Senin, 19 Oktober 2009

Tugas Jarkom

1. File Transfer Protocol (FTP)

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:

  • Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
  • Menganti nama dan menghapus file
  • Transfer file dari host remote ke lokal (download)
  • Transfer file dari host lokal ke remote (upload)

2. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

File-transfer-protocol menggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi dalam jaringan yang dapat diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-protocol (UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh file-transfer-protocolyang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol (TFTP).

3. Terminal Emulation (TELNET)

Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk hostsecara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menuju remote-hostserta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.

Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk clientyang dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan padahost.

4. Mail Service (SMTP)

Komunikasi dengan e-mail mungkin saat ini merupakan salah satu aplikasi yang paling luas dipakai pada internet. Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melayani transfer e-mail, tetapi yang paling umum digunakan adalahSimplemail-transfer-protocol (SMTP).

SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan dikirimkan kedalam kotak surat (mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.

Mekanisme SMTP: dimana user yang ingin mengirimkan e-mail berinteraksi denganmail-system lokal lewat komponen user agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses e-mail pada yang dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail pada outging-mail-box, maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirimkan e-mail. Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus meneima koneksi TCP, selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan. Jika mail-box dengan nama yang tidak sesuai dengan namamail-box yang ada pada host tujuan, maka email dikirim kembali yang menunjukkanmail-box tidak ada.

Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882, dan informasi yang dikirim ditambahkan beberapa header yang sering disebut dengan “882 headers”. Contoh alamat e-mail misalnya :

fulan@yahoo.com

teks sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @ adalah nama host, jadi pada alamat e-mail fulan@yahoo.com berarti nama mail-boxadalah fulan yang terdapat pada host yahoo.com. Jika mail-box menggunakan karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama mail-box diberikan untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.

Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail dalam keadaanon-line, jika tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer maka host SMTP selalu dalam keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang berada pada user dapat berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail menggunakanclient/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3 sesuai yang dijabarkan dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.

Jika ingin mengirimkan e-mail lewat SMTP dengan informasi yang berisi bermacam-macam format data (tidak hanya teks saja) maka dapat digunakan sistem pengkodean agar data tersebut menjadi teks dengan program UUCODE, kemudian penerima SMTP yang menerima e-mail dapat mengkodekan kembali untuk merubah teks agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan program UUDECODE. Cara lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan informasi non-teks adalah dengan menggunakan protokol Multipurpose-internet-mail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC 1521, 1522 & 1563.

Pada saat ini untuk menggunakan fasilitas MIME tidak akan menyulitkan pemakai karena pada beberapa aplikasi e-mail telah dilengkapi dengan fasilitas pengkodean MIME, seperti pada aplikasi e-mail pada Netscape Composer, Microsoft Outlook, Eudora, dll.

Rabu, 08 Juli 2009

Tugas 5

Tugas dari mata kuliah Arsitektur Komputer oleh Bpk Sigit Wasista
Telah diselesaikan.Terimakasih

Untuk Mendownload Klik Disini

Selasa, 23 Juni 2009

RISC, CISC dan Superscalar

Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vector. [1]

Beberapa elemen penting pada arsitektur RISC :

  • Set instruksi yang terbatas dan sederhana.
  • Register general-purpose yang berjumlah banyak, atau penggunaan teknologi kompiler untuk mengoptimalkan pemakaian registernya.
  • Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.

Ditinjau dari jenis set instruksinya, ada 2 jenis arsitektur komputer, yaitu:
  1. Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang rumit (Complex Instruction Set Computer = CISC).
  2. Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang sederhana (Reduced Instruction Set Computer = RISC)

CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan kompiler bahasa pemrograman tingkat tinggi. Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin.

RISC menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisien dalam penyusunan kompiler yang pada akhirnya dapat memaksimumkan kinerja program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi. Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Lebih lanjut untuk memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi instruksi.

Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb:
  • Operasi-operasi yang dilakukan: Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya dengan memori.
  • Operand-operand yang digunakan: Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi memori untuk menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.
  • Pengurutan eksekusi: Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.
Karakteristik dari beberapa Prosesor CISC, RISC, dan Superskalar

Mengapa CISC?
  • Jumlah instruksi yang banyak dan instruksi yang lebih kompleks ·
  • Dua alasan utama yang menjadi motivasi kecenderungan ini : adanya keinginan untuk menyederhanakan kompiler dan keinginan untuk meningkatkan kinerja.
  • Alasan penting lainnya adalah harapan bahwa CISC akan menghasilkan program yang lebih kecil dan lebih cepat.
Karakteristik CISC versus RISC
  • Rancangan RISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature CISC dan Rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature RISC.
  • Hasilnya adalah bahwa sejumlah rancangan RISC yang terbaru, yang dikenal sebagai PowerPC, tidak lagi “murni” RISC dan rancangan CISC yang terbaru, yang dikenal sebagai Pentium, memiliki beberapa karakteristik RISC.
Ciri-ciri RISC:
  • Instruksi berukuran tunggal Ukuran yang umum adalah 4 byte. Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah.
  • Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
  • Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori). PUSTAKA1. Wikipedia2. Arkom
PUSTAKA
[1] Wikipedia
[2] Arkom

Kamis, 14 Mei 2009

Tugas Arsitektur Komputer

Tugas Presentasi Arsitektur komputer Bpk Sigit Wasista
Anggota
Kurniawan Imam G
Angga Rasulil V
Lucky Karunia S P
Ma'rifin Ardiansyah
Link http://www.indowebster.com/Sistem_Operasi_versi_Kurniawan.html